Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Selasa, 22 September 2015

Syair-Syair PerSahabatan

Persahabatan merupakan hal terindah, sebagai mahkluk sosial tentunya kita akan sangat membutuhkan yang namanya sahabat. Banyak hal yang menyenangkan dalam menjalin hubungan persahabatan, sahabat bisa menjadi tempat berkeluh kesah, sahabat juga bisa menjadi tempat berbagi segala kesenangan dan kesusahan hidup yang kita jalani,Akan tetapi tidak sedikit persahabatan yang hancur akibat ketidak jujuran dan ketidak tulusan dalam menjalin sebuah persahabatan, yang akhirnya persahabat tersebut berbalik menjadi perpecahan dan permusuhan. Lika-liku unik persahabat itulah yang akhirnya banya tertuan dalam bait-bait syair puisi persahabatan.



Kumpulan Syair Puisi Persahabatan
Kumpulan Syair Puisi Persahabatan


Kumpulan Syair Puisi Persahabatan yang pustaka seni hadirkan kali ini hanyalah sebagai contoh indahnya puisi persahabatan, berikut beberapa syair puisi persahabatan yang berhasil Pustaka Seni rangkum :



Sahabat Sejatiku
Syair Puisi Karya Habib Rayhan Gunawan

Aku sedih, kau menghibur
Aku kecewa, kau membuatku senang
Dan bila aku tak bisa
kau pun mengajari

Sahabat,
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu

Sahabat….
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah
Seumur hidup kita


Sahabat SejatiKu
 Bisik jiwa telah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci telah kau ingkari untuk bersama
Dalam tawa serta duka
Percayalah senantiasa … sobat

Bawa semua luka yang menyobek hatimu
Yaitu pisau yang mengalir di tiap-tiap tetes darahku
Rasa sedih yang terlihat di raut mukamu
Yaitu kepedihan terdalamku

Ketidakramahan dirimu yaitu penyobek hatiku
Taukah kau sahabat ?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Saat ini tlah pudar serta bukan hanya lagi

Kebanggaan dalam tali hati pada kau serta aku
Saat ini kau sudah melepas jemari itu
Walau sebenarnya saya rapuh tanpa tangan itu
Saya pingin kau senantiasa melindungi serta melindungiku
Sahabat …



Kau Masih Di Hatiku Sahabat
Angan hidupku melayang
Disaat saya mengingatmu
Banyak kata yang tidak pernah kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan seluruh cerita
Yang layak kukenang
Wahai sahabat.....
Kurindu canda tawamu

Tetapi.........
Seluruh itu hanya sejuta mimpi
Kerapuhan hatiku, terjamah sudah
Waktu kau kembali kepadanya
Bersatu dua sinar yang menyertaimu
Untuk slamanya sampai akhir hayatku
Kau ada di hatiku...... sahabat.

Tentang Sahabatku
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

  
Angin malam sampaikanlah

Sengaja terpilih malam terakhir
waktu yang tinggalkan kehidupan lalu
cerita kesedihan tanpa akhir
ketika semua lelap, tiada terbersit malu

hembusan angin malam bercerita
sinar bulan tertutup halus awan
hitam memudar cahaya pantulan rasa
namun, tetap bersinar walau kelam

terdengar suara jangkrik mengaung lembut
melingkar di atas dedaunan dan rumput
ingin sampaikan satu kata tersimpan
"Selamat Ulang Tahun" kawan

aku tahan kata bahagia itu
aku biarkan resah dan gundahku berlalu
biarkan angin malam yang tahu
jangkrik masih perhatian dengan mu

 
Selamat Jalan Kawan
 
hasratnya bersemayam, ingin keabadian
berbagi suka dan duka dalam bayangan
menguntai kata-kata persahabatan
dalam jalinan kisah kasih persajakan

kini dia pamit untuk satu keyakinan
dengan kata dan hati, terasa kehangatan
haturkan ijin untuk tinggalkan persajakan
tercermin dihatinya, menjunjung tinggi persahabatan

terasa berat mengabulkan permohonannya
seakan kehilangan orang yang tercinta
setelah bersama kita berbagi rasa
baik suka mau pun duka

seperti bunga ditinggalkan kekasihnya
kekasih pergi demi sebuah cita
meski kata masih bisa bersapa
segar dan layunya bunga tak tampak di mata

ooh.. kalau itu sudah keputusan
kami, pelangi tak akan dapat menghalang
namun, ayat-ayat cinta kami akan selalu terbacakan
sampai hatimu ingin kembali pulang





Rumah Pohon ku, Persajakan
tuk sahabat semua

kutatap rumah pohonku
daun-daunnya layu
batangnya tak kekar lagi seperti dulu
ranting keringnya terbujur kaku

harapkan hujan menyirami tubuhnya
hujan-hujan pergi terbawa angin
tinggal angin kering menyapa
dan rembulan pun tertawa dingin

rumah pohonku
kini aku kepanasan bila berteduh di bawahmu
kapankah dirimu rindang kembali
datanglah hujan-hujan ke sini lagi

kembali..
basahilah rumah pohonku
biar rimbunnya bisa meneduhiku
kita bercengkrama dalam sunyi


Semoga sedikit kumpulan syair puisi sahabat diatas bisa memberikan sedikit inspirasi untuk sobat pustaka seni dalam menulis puisi tentang sahabat. Jangan lupa, kirimkan kumpulan syair puisi sahabat karya sobat ke Pustaka Seni, agar puisi sobat bisa ditampilkan dan di baca oleh sahabat-sahabat lainnya.

4 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Bagi yang kurang kerjaan (cuma bisa Comment gak PENTING) "HARAP" jgn Comment disini.!!!

Tapi Bagi yg ingin memberi masukkan silahkan, itu lebih berManfaat. #Terimakasih sudah mmbaca&mghargai karya org lain. :)

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
mebel simo city mengatakan...

maaf min sebelumnya masukan ya ini: yang saya tahu syair itu ada sajaknya itu contoh yang pertama sajaknya apa ya? kk kurang jelas menurut saya .. trimakasih

Posting Komentar